Batal Dikunjungi Menteri, Embalut Tetap Jalankan Program Pertanian Jagung
1 min read

mediabersama.com, KUKAR– Gagalnya kunjungan tiga menteri ke Desa Embalut tak menyurutkan semangat pemerintah desa untuk terus mengembangkan lahan bekas tambang menjadi kebun jagung. Kades Embalut, Yahya, memastikan bahwa program ini tetap berjalan sesuai rencana meski tanpa pengawasan langsung dari pemerintah pusat.
Menurut Yahya, rencana kunjungan Menteri Desa, Menteri Lingkungan Hidup, dan Menteri Kelautan dan Perikanan sempat disambut antusias. Namun agenda tersebut urung terlaksana dan dijadwalkan ulang usai Lebaran.
“Kami berharap ini hanya penundaan dan dapat segera dijadwalkan ulang setelah Lebaran. Kunjungan ini penting agar potensi desa kami bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat,” kata Yahya.
Desa Embalut saat ini tengah fokus menggarap 40 hektare lahan bekas tambang untuk ditanami jagung. Program ini menjadi langkah strategis untuk membuka jalur ekonomi baru di luar sektor perikanan yang selama ini dominan.
Pemerintah desa juga telah menyalurkan bantuan langsung kepada para petani jagung dan melakukan pendampingan agar produktivitas bisa terus meningkat. Yahya yakin, potensi yang ada akan semakin besar jika ada kolaborasi dengan pemerintah pusat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan secara produktif. Jika ada dukungan lebih lanjut, tentu hasilnya akan lebih maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Langkah ini menunjukkan tekad kuat Embalut dalam menciptakan pertanian berkelanjutan berbasis potensi lokal.
Pemerintah desa berkomitmen agar program ini terus berjalan, dengan harapan ke depan bisa menjadi percontohan nasional.
“Kami siap menunjukkan hasil dari program ini dan berharap ke depan ada kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah pusat,” pungkas Yahya.Â(Adv Diskominfo Kukar/yh)





