August 8, 2025

mediabersama.com

news portal

Bupati Kukar Pastikan Program Berobat Gratis Cukup dengan KTP Terus Dibenahi

2 min read

Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri.

Share Now

mediabersama.com,KUKAR — Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam menjamin akses dan kualitas layanan kesehatan kembali ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar pada Senin, (28/7/25). Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, dan menjadi wadah evaluasi serta akselerasi dua program unggulan bidang kesehatan: Berobat Gratis Cukup dengan KTP dan Layanan Puskesmas 24 jam.

Dalam rapat tersebut, Bupati Aulia menyampaikan bahwa pelaksanaan program Berobat Gratis Cukup dengan KTP masih menghadapi beberapa kendala teknis di tahap awal. Namun, ia memastikan bahwa hambatan tersebut sudah diidentifikasi dan ditangani oleh pihak terkait.

“Kita sudah meluncurkan program Berobat Gratis Cukup dengan KTP. Memang ada kendala di awal pelaksanaan, tapi alhamdulillah tadi pagi sudah kita identifikasi dan selesaikan dalam rapat bersama Dinas Kesehatan,” ujar Aulia.

Program ini merupakan perwujudan dari visi Kukar Idaman, yang digagas bersama Wakil Bupati Rendi Solihin. Tujuan utamanya adalah memberikan jaminan kesehatan menyeluruh bagi seluruh masyarakat ber-KTP Kukar, tanpa terkecuali.

Lebih lanjut, Bupati Aulia mengungkapkan bahwa tingkat kepesertaan BPJS Kesehatan di Kukar telah mencapai 113 persen. Capaian ini melebihi batas minimum cakupan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) yang ditetapkan secara nasional.

“Angka ini lebih dari 100 persen karena banyak warga luar yang tinggal dan bekerja di Kukar. Ini mencerminkan komitmen kita: siapapun yang hidup di Kukar, kesehatannya kita jamin,” jelasnya.

Namun, tingginya angka jaminan kesehatan tersebut belum sejalan dengan pemahaman masyarakat mengenai alur rujukan BPJS. Bupati Aulia menegaskan perlunya edukasi yang masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengikuti prosedur yang tepat dalam memanfaatkan fasilitas BPJS.

“Ada 144 jenis penyakit yang bukan kegawatdaruratan dan harus ditangani dulu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas atau klinik. Ini yang perlu terus kita edukasikan,” tambahnya.

Untuk mengatasi keterbatasan akses FKTP, Pemkab Kukar juga menggenjot penguatan layanan Puskesmas 24 jam. Saat ini, sudah terdapat 17 puskesmas yang beroperasi penuh dengan fasilitas UGD dan layanan rawat inap.

“Saat ini sudah ada 17 puskesmas yang beroperasi 24 jam. Beberapa sudah lengkap dengan UGD dan layanan rawat inap. Target kita, seluruh puskesmas bisa siaga 24 jam,” ungkap Aulia.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh hambatan teknis telah diselesaikan. Kini, ia meminta Dinas Kesehatan segera melakukan peluncuran secara penuh dalam waktu dekat.

“Bottleneck-nya sudah selesai. Sekarang saya menunggu kick off dari Dinkes. Harapan saya, tidak lebih dari satu bulan semua sudah berjalan. Pasien yang datang ke puskesmas harus bisa langsung tertangani dengan baik,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Aulia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan puskesmas sebagai tempat pertama memperoleh penanganan kesehatan, sesuai sistem rujukan berjenjang yang ditetapkan oleh BPJS.

“Kami imbau masyarakat, kalau sakit datang dulu ke puskesmas atau klinik swasta yang sudah bekerja sama dengan BPJS. Ini sistem yang benar. Dengan cara ini, semua akan tertangani lebih baik dan efisien,” pungkasnya. (Adv Diskominfo Kukar/yh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *