June 26, 2025

mediabersama.com

news portal

Upaya Desa Segihan Atasi Krisis Air untuk Stabilkan Produksi Padi

1 min read
Share Now

mediabersama.comKUKAR– Ancaman musim kemarau panjang menjadi tantangan berat bagi para petani Desa Segihan, Kecamatan Sebulu. Ketergantungan pada curah hujan membuat produksi padi yang biasanya dua kali panen setahun, berpotensi menurun drastis hingga hanya sekali panen saja. Kondisi ini memaksa pemerintah desa untuk mencari solusi agar produktivitas pertanian tetap terjaga.

Sekretaris Desa Segihan, Setiono Anitabhakti, mengungkapkan bahwa pola tanam dua kali setahun sangat tergantung ketersediaan air.

“Ketika kondisi cuaca normal, petani bisa melakukan panen dua kali dalam setahun. Namun, jika musim kemarau panjang terjadi, panen hanya bisa dilakukan sekali,” katanya.

Lahan pertanian seluas 100 hektare di Desa Segihan menghasilkan rata-rata tiga ton padi per hektare, namun produktivitas ini rawan turun saat irigasi tidak memadai.

Setiono menegaskan bahwa pembangunan sistem irigasi menjadi prioritas desa untuk mengurangi ketergantungan pada hujan.

“Pembangunan jaringan irigasi sangat penting agar petani bisa lebih mandiri dalam mengelola pertaniannya,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah desa juga menginisiasi kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna menyediakan sarana produksi seperti pupuk dan alat pertanian modern.

Harapannya, petani dapat meningkatkan produktivitas meski di tengah perubahan iklim yang sulit diprediksi.

Dengan berbagai upaya tersebut, Desa Segihan optimistis sektor pertanian tetap menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.

“Jika petani memiliki akses terhadap teknologi pertanian dan sistem irigasi yang baik, produksi padi dapat lebih stabil dan tidak terlalu terpengaruh oleh musim kemarau,” tutup Setiono. (Adv Diskominfo Kukar/yh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *