Pabrik Rumput Laut Muara Badak Siap Beroperasi, Kukar Targetkan Pasar Global
2 min read
mediabersama.com, KUKAR– Setelah melalui serangkaian tahap pembangunan sejak 2019, pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), kini hampir siap untuk beroperasi. Dengan kapasitas produksi hingga 20 ton per hari, fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat pengolahan rumput laut terbesar di kawasan tersebut dan memacu pertumbuhan sektor industri lokal.
Pembangunan pabrik ini menelan biaya investasi sebesar Rp60 miliar dan dijadwalkan untuk segera beroperasi setelah uji coba mesin. Pabrik ini akan memperkuat posisi Kukar sebagai salah satu penghasil rumput laut terbesar di Indonesia, dan membuka peluang untuk menjajaki pasar internasional.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, mengungkapkan bahwa proyek ini telah mencapai tahap akhir pembangunan dan siap untuk beroperasi.
Pihaknya berharap pabrik ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi Kukar, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi regional.
“Nilainya Rp 60 miliar, akumulasi dari pertama sampai 2024 kita sudah melaksanakan pembangunan dan bisa dikatakan 100 persen, jadi sudah selesai. Tinggal uji coba mesin,” ujar Sayid.
Selain itu, Sayid juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan calon investor asing, terutama dari Jepang, yang tertarik untuk bekerja sama dengan Perusda, Bumdes, dan koperasi lokal dalam mengelola rumput laut.
“Alhamdulillah kita dapat calon investor dari Jepang, sudah ada yang berminat kerja sama nanti dengan Perusda, Bumdes, dan koperasi itu yang akan mengelola rumput laut,” tutup Sayid.
Pabrik rumput laut ini tidak hanya akan memperkuat industri pengolahan rumput laut di Kukar, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat, terutama petani rumput laut yang menjadi pemasok utama bahan baku.
Disperindag Kukar berharap, dengan beroperasinya pabrik ini, Kukar dapat memanfaatkan peluang ekspor rumput laut ke pasar global, terutama ke negara-negara seperti Jepang yang telah menunjukkan minat besar terhadap produk rumput laut Indonesia. (Adv Diskominfo Kukar/yh)