May 1, 2025

mediabersama.com

news portal

Optimalisasi Data Pajak, Sekda Kukar Tekankan Inovasi untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah

2 min read
Share Now

mediabersama.com, KUKAR– Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, menekankan pentingnya digitalisasi sistem perpajakan sebagai solusi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Menurutnya, pengelolaan pajak yang masih bergantung pada data lama menjadi penyebab utama banyaknya potensi pendapatan yang belum tergarap secara maksimal.

“Kita ini masih sering menggunakan data yang sudah usang, sehingga ada potensi pajak yang terlewat. Dengan digitalisasi dan pembaruan data secara berkala, kita bisa mengoptimalkan penerimaan daerah,” ujarnya.

Ia mencontohkan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebagai dua sektor yang bisa terdongkrak jika sistem pendataannya diperbarui dan dikembangkan berbasis digital.

“Kita bisa lihat banyak kendaraan dari luar daerah yang beroperasi di Kukar tetapi tidak membayar pajak di sini. Begitu juga dengan transaksi tanah, banyak yang belum tercatat dengan baik. Jika data ini sudah terintegrasi dalam sistem digital, pengawasan akan lebih mudah,” jelasnya.

Selain validasi data, Sunggono menegaskan bahwa digitalisasi pajak juga akan meningkatkan kepatuhan masyarakat. Sistem yang lebih transparan dan mudah diakses akan mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajibannya tanpa hambatan administratif.

“Kita perlu menyederhanakan proses perpajakan. Kalau sistemnya terlalu rumit, masyarakat akan malas mengurusnya. Digitalisasi adalah solusi agar mereka bisa membayar pajak dengan lebih mudah dan cepat,” katanya.

Sebagai langkah awal, Pemkab Kukar telah menerapkan digitalisasi dalam proses sertifikasi tanah yang berkaitan dengan BPHTB. Dengan sistem online dan pendaftaran pertama yang digratiskan, banyak masyarakat kini mulai mengurus sertifikat tanah mereka, yang secara otomatis meningkatkan penerimaan BPHTB daerah.

“Begitu masyarakat dipermudah, mereka akan lebih taat aturan. Kita gratiskan pendaftaran pertama sertifikasi tanah, dan hasilnya, jumlah pendaftaran meningkat signifikan. Itu artinya pendapatan daerah juga ikut naik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sunggono menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya untuk efisiensi administrasi, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang dalam membangun sistem perpajakan yang lebih modern dan berkelanjutan.

“Kalau kita ingin Kukar lebih maju, kita harus memanfaatkan teknologi. Digitalisasi adalah kunci untuk meningkatkan pendapatan daerah secara efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv Diskominfo Kukar/yh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *