April 7, 2025

mediabersama.com

news portal

Optimalisasi Layanan Damkar di Kecamatan, Disdamkarmatan Kukar Hadapi Tantangan SDM dan Fasilitas

2 min read
Share Now

mediabersama.com, KUKAR – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkarmatan) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan layanan pemadam kebakaran di setiap kecamatan. Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menyoroti tantangan dalam penyediaan fasilitas dan sumber daya manusia (SDM) guna mengoptimalkan respons terhadap kebakaran.

Fida mengungkapkan bahwa jumlah armada yang tersedia saat ini masih belum mencukupi untuk menjangkau seluruh wilayah secara maksimal.

“Untuk total armada, saya punya di Mako ada 9, di Pos Patimura 2, dan di seluruh kecamatan masing-masing ada satu unit. Bahkan, di desa-desa tertentu yang memiliki lebih dari satu pos, kami sudah menyediakan unit. Namun, jumlah ini masih belum mencukupi,” jelasnya.

Saat ini, Disdamkarmatan sudah memiliki pos di 18 kecamatan, sementara target yang ingin dicapai adalah 20 kecamatan.

“Muara Wis dan Kota Bangun Darat belum ada posnya. Kalaupun kita punya pos, masalah besar yang perlu diperhatikan adalah SDM, bagaimana kami bisa merekrut dan mengelola penggajian mereka. Anggaran menjadi faktor pembatas yang harus kami hadapi,” lanjutnya.

Kendati keterbatasan anggaran menjadi tantangan, Fida menegaskan komitmennya untuk tetap mencari solusi guna memenuhi kebutuhan operasional.

“Saya akan berusaha mencari alat dan SDM tanpa harus menaikkan anggaran atau upah. Insya Allah, kalau saya diam, jalan akan ada saja,” katanya optimis.

Fida juga menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendukung upaya pemadam kebakaran.

“Kalau masyarakat siap menjadi relawan, itu sangat membantu. Relawan tidak memikirkan gaji, yang penting mereka siap membantu. Kami akan backup dengan alat yang ada,” ungkapnya.

Namun, tantangan lain muncul dari kurangnya dukungan di beberapa daerah, seperti Kembang Janggut, yang belum sepenuhnya siap menerima keberadaan pos pemadam kebakaran.

“Posnya sudah ada, unit sudah ada, tetapi aki sudah dua kali hilang. Kami beli lagi, karena masyarakat di Kembang Janggut belum memberikan sambutan yang baik dan belum siap dengan keberadaan pos tersebut. Jadi, faktor eksternal seperti ini yang kami hadapi,” tuturnya.

Meski menghadapi berbagai kendala, Fida tetap optimis dan berkomitmen untuk terus memperkuat layanan pemadam kebakaran di Kukar.

“Saya lebih bersyukur jika orangnya ada, walaupun alatnya tidak ada. Biar saya yang berjuang mencari alatnya. Itu lebih membanggakan bagi saya. Banyak desa dan kelurahan yang siap tanpa memikirkan fasilitas, yang penting diberikan alatnya, dan kami siap mencarikannya,” tutupnya. (Adv Diskominfo Kukar/yh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *