Tanpa Anggaran Khusus, Kelurahan Melayu Inovatif Salurkan Gizi untuk Ibu dan Anak
1 min read
mediabersama.com, KUKAR – Di tengah keterbatasan anggaran, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), tidak tinggal diam dalam upaya meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusui. Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, kelurahan ini memastikan bahwa kelompok rentan tetap mendapatkan asupan makanan bergizi.
“Kami lebih ke ibu hamil dan menyusui. Sebab, mereka punya peran penting juga, jadi perlu asupan gizi yang cukup selama masa kehamilan hingga menyusui,” ujar Lurah Melayu, Aditiya Rakhman.
Tidak seperti program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang difokuskan pada pelajar, Kelurahan Melayu memilih strategi lain untuk menyalurkan bantuan gizi kepada ibu hamil dan menyusui.
Namun, karena tidak adanya anggaran khusus, mereka harus mencari cara agar program tetap berjalan.
Salah satu solusi yang diterapkan adalah dengan mengandalkan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). DPMPD berperan sebagai pengelola bantuan makanan, sementara PKK bertugas mengolahnya sesuai standar gizi yang telah ditetapkan oleh Puskesmas.
“Kalau anggaran khusus memang tidak ada, tapi bantuan disalurkan melalui PKK. DPMPD mengelola kegiatan itu, lalu PKK yang memasak makanan sesuai standar gizi dari Puskesmas,” jelas Aditiya.
Selain memasak, ibu-ibu PKK juga berperan dalam memastikan distribusi makanan ke Posyandu, terutama bagi balita yang mengalami masalah gizi kurang atau gizi buruk.
Metode ini sedikit berbeda dari program MBG, yang memiliki badan khusus untuk menangani distribusi makanan ke sekolah-sekolah.
“Kalau MBG kan langsung ke sekolah-sekolah. Setahu saya ada badan khusus yang menangani itu. Sementara kami di kelurahan menunggu instruksi dari dinas terkait. Jika dilibatkan, tentu kami akan menjalankan sesuai arahan,” tutupnya. (Adv Diskominfo Kukar/yh)