Lurah Melayu Tertibkan Parkir Liar di Jalan Imam Bonjol, Tenggarong, Setelah Pelebaran Jalan
2 min read
mediabersama.com,KUKAR– Lurah Melayu, Aditiya Rakhman, memberikan perhatian serius terhadap praktik parkir liar yang masih marak terjadi di beberapa titik jalan dalam wilayah Kelurahan Melayu, termasuk di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).
Meski adanya pelebaran jalan di beberapa ruas, masih terdapat kendaraan yang parkir sembarangan dalam waktu lama, bahkan menutupi trotoar.
“Ada beberapa ruas jalan yang sudah diperlebar, namun kendaraan-kendaraan tetap parkir sembarangan dan dalam waktu lama. Bahkan ada yang parkir hingga menutupi trotoar,” ungkap Aditiya.
Menanggapi permasalahan ini, pihak Kelurahan Melayu telah melakukan koordinasi dengan ketua RT setempat untuk mengimbau warga agar lebih tertib dalam memarkir kendaraan mereka.
Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) juga telah diinstruksikan untuk rutin melakukan patroli di area tersebut guna menindak kendaraan yang parkir di trotoar.
“Kami sudah memerintahkan Ketua RT untuk memberikan arahan kepada warga terkait penataan parkir kendaraan. Dishub juga aktif melakukan patroli dan memberi sanksi kepada kendaraan yang parkir di trotoar,” tambah Aditiya.
Lurah Melayu menekankan bahwa parkir di pinggir jalan masih diperbolehkan, namun harus diatur dengan baik agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Ia juga mengingatkan agar kendaraan tidak diparkir semalaman di badan jalan, karena pelebaran jalan seharusnya berfungsi untuk kelancaran arus kendaraan, bukan untuk parkir pribadi.
“Sebenarnya, parkir di jalan masih bisa ditoleransi jika pengaturannya tepat. Tapi jangan sampai kendaraan dibiarkan semalaman di jalan, apalagi sampai menjadikan jalan itu sebagai tempat parkir pribadi,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan adanya beberapa warga yang kehilangan area garasi mereka akibat pelebaran jalan, terutama pada lahan yang sebelumnya merupakan bagian dari parit.
“Banyak rumah yang terkena pelebaran jalan, terutama yang terletak di atas parit. Hal ini mengakibatkan pemilik rumah kehilangan lahan untuk parkir,” jelasnya.
Namun, Aditiya mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan yang terus melakukan patroli, sweeping, dan pemasangan rambu di beberapa titik jalan yang telah diperlebar.
“Alhamdulillah, dengan adanya patroli dan pemasangan rambu, kondisi parkir liar di beberapa titik sudah mulai teratasi,” pungkasnya. (Adv Diskominfo Kukar/yh)