Menyelami Musrenbang Loa Janan: Antara Pembangunan dan Potensi Wisata
2 min readMediabersama.com, Tenggarong – Di tengah hiruk-pikuk kehidupan desa yang sederhana, ada semangat yang berkobar di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan. Pada hari Senin yang cerah, tanggal 4 Maret 2024, Taman Emastri Batuah tidak hanya menjadi saksi bisu keindahan alam, tetapi juga menjadi pusat perhatian dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang diadakan di sana.
Musrenbang ini bukan sekadar pertemuan rutin; ini adalah simfoni kolaborasi dan aspirasi. Dihadiri oleh ratusan undangan yang terdiri dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala desa, dan anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Loa Janan, acara ini menjadi panggung bagi mereka untuk menyuarakan harapan dan rencana pembangunan untuk tahun 2024 dan 2025.
Camat Loa Janan, Herry Rusnadi, dengan penuh antusiasme berbagi visinya, “Ada juga potensi wisata lain yang ada di desa lainnya. Tahun ini, kami mengawali di Desa Batuah,” katanya.
Menunjukkan bahwa Musrenbang kali ini tidak hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang memperkenalkan dan memanfaatkan potensi wisata yang dimiliki oleh Kecamatan Loa Janan.
Ketika kepala desa diberikan kesempatan untuk menanggapi, mereka tidak menyia-nyiakannya. Dari persoalan angkutan sampah hingga pembangunan IGD Puskesmas, setiap suara terdengar, setiap ide dibahas, dan setiap mimpi dibagi.
“Kami mohon agar seluruh Kepala Desa menanggapi, karena yang paling memahami kondisi wilayahnya adalah kepala desa,” lanjut Herry Rusnadi, menggarisbawahi pentingnya partisipasi dan pemahaman lokal dalam merancang masa depan yang lebih baik.
Musrenbang Loa Janan adalah lebih dari sekadar pertemuan; ini adalah cerminan dari komunitas yang bergerak bersama menuju kemajuan, dengan menghargai kekayaan alam dan budaya yang mereka miliki.
Ini adalah kisah tentang bagaimana sebuah desa kecil di Kalimantan Timur berani bermimpi besar, dan melangkah maju dengan keyakinan bahwa setiap langkah kecil, ketika diambil bersama, dapat mengubah dunia. (ADV/Diskominfo Kukar)