Mediabersama.com, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membantah kabar jadwal operasional proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mundur dari awalnya Agustus 2023 menjadi Januari 2024.
Kabar mundurnya jadwal operasional proyek tersebut berasal dari berita Reuters yang mengutip laporan internal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berjudul ‘Progress Update KCJB’.
“Informasinya salah itu, enggak ada perubahan kok, tetap Agustus rencana untuk operasional KCJB itu,” tegas Arya, Jumat (9/6).
Ditemui terpisah, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, juga mengaku belum mendengar informasi soal pengunduran operasional proyek KCJB.
“Siapa bilang (mau diundur tahun depan)? Enggak pernah, ngapain diundur? Enggak ada,” kata Luhut menjawab pertanyaan wartawan di sela mengikuti rapat dengan Badan Anggaran DPR di kompleks parlemen, Jumat (9/6).
“Perlu kita kerjain semua dengan detail dengan teamwork yang baik. Tidak ada yang tidak bisa diselesaikan, jadi jangan dari kita sendiri membuat berita-berita hoaks mengenai ini gagal. Di sini tidak ada yang salah sampai hari ini, semua terkendali mengenai hal itu,” ujarnya.
Adapun dokumen internal setebal 48 halaman yang dikutip Reuters sebelumnya menyebutkan adanya temuan sejumlah masalah baru, menjelang jadwal pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara komersial (Commercial Operation Date/COD).
Berdasarkan kondisi tersebut, Kemenhub serta tiga konsultan yakni Mott MacDonald, PwC, dan konsultan lokal Umbra, menyarankan bahwa operasi komersial penuh diundur ke Januari 2024.
“Ada risiko target operasi komersial pada Agustus bisa tertunda demi mengejar penyelesaian semua konstruksi pada 31 Desember,” demikian ditulis Reuters mengutip laporan tertanggal 14 Mei 2023.
Kemenhub menyodorkan jadwal baru agar peluncuran komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang semula diusulkan Agustus tahun ini, diundur ke Januari 2024.
(Kumparan)